Permasalahan yang terjadi pada penggunaan rekam medis manual di Rumah Sakit Puri Asih adalah menumpuknya berkas rekam medis sementara ruang penyimpanan belum sesuai standarnya. Sehingga timbul permasalahan lainnya, seperti terjadinya rekam medis ganda dan hilangnya dokumen rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses integrasi dari rekam medis manual ke rekam medis elektronik yang kini telah diwajibkan oleh pemerintah. Adapun penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan tim rekam medis elektronik sebagai subjek penelitiannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa angka rekam medis ganda sebanyak 0.07% terjadi setiap bulannya dan 0.11% kehilangan dokumen rekam medis rawat jalan. Hingga saat ini pihak Rumah Sakit Puri Asih telah sampai di persiapan data collecting untuk persiapan integrasinya, dan telah adanya design interface sementara dari pihak SIMRS. Persiapan yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Puri Asih baru sampai ditahap awal persiapannya, dengan perencanaan yang sudah tersusun hingga akhir tahun ini dapat direalisasikan.

Link Publikasi : https://drive.google.com/file/d/1bxtvBF-XEdzQRUDwLmL-8hoCy_pxVQmQ/view?usp=sharing